11 Feb 2010

Sintang sepanjang Sungai Kapuas

Kunjungi Sintang sepanjang Sungai Kapuas

Kota Sintang sebagai ibu kota Kabupaten Sintang, mudah dicapai dari Pontianak, atas tanah, baik melalui sungai atau udara. Sintang dihubungkan oleh jalan dengan Pontianak, atau melalui sungai-sungai sebagai pinyuh, Sidas, Ngabang, Sanggau, Semuntai dan Sekadau. Nama Sintang datang dari asal kata "senetang", yang dalam bahasa melayu setempat berarti sebuah tempat di dekat sungai dan anak sungai. Pendiri Sintang adalah Demang Irawan, alias Jubairi, keturunan kesebelas Aji Melayu, yang sangat bijaksana dan berani raja di wilayah Sepauk.
Di antara sisa-sisa Kerajaan Melayu Aji adalah Batu Pujaan (batu suci), Batu Kabut (berkabut batu), baik yang beruang gambar Sang Buddha. Semua ini, serta makam Aji Melayu, dapat dilihat di Nanga Sepuak. Sintang memiliki beberapa situs sejarah bunga. Di antara mereka adalah Sintang Museum yang merupakan bekas istana kerajaan Sintang, dibangun pada tahun 1937 oleh Panembahan Raden Abdul Bahri Danu Perdana. Simbol kerajaan, dalam bentuk elang, yang diawetkan di museum bersama-sama dengan tujuh meriam.

Raja Islam pertama adalah Sultan Nata yang merupakan pendiri dari masjid Jamik yang kini dikenal sebagai masjid Sultan Nata Sintang, dijamal sultan Nata kerajaan Sintang resmi menjadi kerajaan islam di bumi senentang.


Tujuan: Sintang Kalimantan Barat, Indonesia

Tidak ada komentar: